Galvanic Spa menjadi titik awal perkenalan Sri
Resnowati dengan Nu Skin. Setelah merasakan manfaat dari alat tersebut, ia
mulai tertarik untuk memilikinya namun baru tahun 2008 keinginan tersebut
terwujud. Saat itu, Sri belum tertarik dan juga tidak mengerti bagaimana
menjalankan bisnis Nu Skin. Namun Sri tergelitik karena akan ada uang yang
masuk ke dalam tabungan jika ia mengajak teman untuk bergabung menjadi
distributor Nu Skin dan membeli alat Galvanic Spa.
Kegemarannya berbelanja membuat Sri Resnowati
mempunyai banyak teman. Itulah yang menjadi kunci suksesnya dalam bisnis Nu
Skin ini, networking. “Saya pernah mengajak 50 orang teman untuk datang ke
tempat perawatan kecantikan langganan saya dan tidak mendapatkan apapun dari
salon tersebut. Berbeda kalau saya mengajak teman-teman saya untuk bergabung
menjadi distributor Nu Skin, saya mendapatkan hasil dari referensi tersebut!”
ungkapnya. Baginya, closing dan menjual Galvanic Spa cukup mudah, asalkan
memiliki keyakinan yang kuat akan produk tersebut. Dan hal itu terbukti benar.
Kesempatan mengikuti incentive trip yang diadakan
perusahaan, antara lain ke Phuket Thailand dan menghadiri Korea Convention,
membuatnya sangat terbakar oleh semangat untuk menjadikan Nu Skin Indonesia
sebesar atau bahkan lebih dari Korea. Selain jalan-jalannya,Pengalaman
menjalankan bisnis Nu Skin membuat Sri Resnowati banyak bepergian dari satu
kota ke kota lainnya. Palembang, Cirebon, Lampung, Pekanbaru, Makassar, Yogya,
Solo, Semarang, Wonosobo, Banjarnegara dan Tanjung Pinang adalah kota-kota yang
pernah dikunjunginya dan didatangi secara teratur sebagai bukti dukungannya
terhadap teman sekaligus downline-nya. “Meskipun anak sakit atau sedang
menghadapi ulangan umum, kalau saya sudah berkomitmen untuk membantu downline
saya untuk sukses di Nu Skin, maka saya tetap akan pergi”. Keteguhannya itu
membuatnya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa dan juga berkomitmen
penuh dalam menjalankan bisnis Nu Skin.
Kesempatan mengikuti incentive trip yang diadakan
perusahaan, antara lain ke Phuket Thailand dan menghadiri Korea Convention,
membuatnya sangat terbakar oleh semangat untuk menjadikan Nu Skin Indonesia
sebesar atau bahkan lebih dari Korea. Selain jalan-jalannya, kegigihan Sri
Resnowati berbuah berbagai reward. Ia berhasil menjadi ‘2 Star Creator’ dan
karenanya berhak atas hadiah berupa 2 smartphone dan 2 camcorder. Selain itu,
tahun 2011 lalu Sri menjadi salah satu leader yang mendapatkan bonus tambahan
sebesar USD 10.000 dalam program ‘Tantangan Go Double, Double’.
Dari empat keinginan yang ingin dicapainya di tahun 2012 yaitu naik haji, membeli rumah, mobil dan menjadi seorang Team Elite, tiga -yaitu naik haji, membeli rumah dan mobil- sudah terwujud dengan komisi yang didapat dari Nu Skin. Baginya, menjadi Team Elite adalah tujuan selanjutnya.
Pengalaman manis di Nu Skin menjadikan Sri Resnowati
berkeinginan membuat lebih banyak ibu rumah tangga biasa untuk berkiprah dan
berhasil dengan menjalankan bisnis Nu Skin. Di jaman sekarang ini, saat
perusahaan enggan menerima ibu-ibu rumah tangga yang sudah berumur sebagai
karyawan, Nu Skin memberikan kesempatan itu. Hebatnya lagi, Nu Skin bahkan
memberikan pendapatan terbaik jika dibandingkan dengan saat Sri masih berstatus
sebagai karyawan sebuah bank nasional.
Nu Skin mengantar ibu dari 5 anak ini menjadi sosok
yang lebih bertanggung jawab dan percaya diri. “Saya yang dulunya minder,
sekarang memiliki keberanian untuk bicara tentang Nu Skin dan melakukan demo
Galvanic Spa ke wajah istri salah satu gubernur di Indonesia”. Saya berubah
menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab setelah mengenal Nu Skin, bukan
hanya terhadap diri saya sendiri namun juga terhadap orang lain.
Setelah menjadi Blue Diamond, saya ingin menjadikan dan membantu para downline meraih sukses yang sama seperti saya. Caranya, dengan meyakini dan menggunakan produknya, dan berbagi manfaatnya dengan orang-orang di sekitar kita.
Anak kedua dari 6 bersaudara, Limantoro
lahir dari keluarga pengusaha. Ayahnya berbisnis penjualan suku cadang
kendaraan berat dan menjadi agen minyak. Sejak kelas 4 SD, jiwa bisnisnya sudah
terasah. Kesupelannya berteman dengan berbagai kalangan dan usia sedari kecil
kelak menjadi modalnya dalam merintis bisnis.
Limantoro tumbuh sebagai sosok dengan multi talenta. Menghabiskan masa kecil hingga SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, anak laki-laki tertua di keluarganya ini memiliki hobi motor cross dan rally mobil.
Semasa di bangku SMA hingga kuliah,
Limantoro memiliki band yang sering mengikuti festival yang diadakan di
sekolah-sekolah maupun umum. Drummer yang juga vokalis ini menggemari musik
slow rock.
Di usia 18 tahun, Limantoro harus mengambil alih tanggung jawab bisnis keluarga karena ayahnya meninggal. Kuliah di jurusan manajemen Universitas Tarumanagerapun terpaksa ditinggalkannya. Menikah dengan Susan Lipin, sarjana psikologi lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI), pria ini memiliki 3 anak yang tengah beranjak remaja; Fifian (kelas 1 SMA), serta Sebastian dan Julian yang duduk di bangku SD. Keluarga ini gemar menghabiskan waktu untuk menonton film bersama di saat senggang.
Limantoro dan Susan mengenal Nu Skin sejak pertama kali buka di Indonesia tahun 2005. Meski demikian, keduanya sempat kecewa karena tidak mendapatkan informasi yang tepat dan dibutuhkan. Barulah setelah merasakan manfaat LifePak dan g3 bagi kesehatannya, serta melihat sosok upline-nya, Limantoro berkeyakinan untuk menjalankan bisnis Nu Skin dan meyakinkan istrinya untuk menjalankan bisnis ini bersama-sama.
Perjalanan keduanya di Nu Skin dimulai
lebih dari setahun yang lalu. Limantoro melihat budaya Nu Skin yang memiliki
kepedulian terhadap orang-orang yang kurang mampu sesuai dengan hatinya. Di
bisnis konvensionalnya, Limantoro juga berbagi kepedulian dengan membangun
rumah-rumah bagi kalangan menengah ke bawah.
Bagi Limantoro dan Susan, bisnis Nu Skin dipandang unik dibandingkan bisnis lainnya karena tidak mengenal tempat. Dimanapun berada, karena percaya dengan kualitas produk Nu Skin dan juga niat baik untuk membantu orang lain, keduanya selalu mengenalkan produk Nu Skin dalam setiap kesempatan kepada orang lain. Kegigihan ini tak sia-sia, seperti ketika dalam satu perjalanan bisnis, Limantoro dan Susan mendapatkan pengalaman closing 10 set ageLOC Galvanic Spa.
Keduanya memandang uang bukanlah
segalanya. Yang menjadi kepuasan adalah mengupayakan kesuksesan dan
keberhasilan dari setiap usaha yang dijalankan dengan keringat sendiri, serta
saat mampu menolong seseorang yang sedang memerlukan bantuan. Susan bahkan
mempunyai impian untuk kelak memiliki sekolah bagi anak-anak yatim dan tidak
mampu. Dengan Nu Skin, Limantoro dan Susan berharap kesempatan untuk menolong
orang lain semakin besar.
Lahir dari keluarga sederhana di Medan, putri dari
seorang pekerja pabrik dan ibu rumah tangga yang menerima pesanan bordir untuk
membantu menopang ekonomi keluarga, Vivi Djaja adalah anak tertua dari 6
bersaudara. Vivi sangat terbiasa untuk berbagi kebahagiaan dengan adik-adiknya.
Saat umur 12 tahun, kondisi keluarga sempat membuatnya putus sekolah selama
setahun dan ia harus bekerja pada seorang penjahit. Pendidikan SMA hanya
dilaluinya setahun karena ia memutuskan untuk bekerja agar cepat mendapatkan uang.
Tahun 1985, Vivi memutuskan untuk pindah ke Jakarta
dan bertekad untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mempunyai banyak
kegemaran seperti memasak, menjahit, membuat kue, merangkai bunga dan
fotografi, Vivi melakoni berbagai bidang tersebut sebagai bisnisnya. Dari
kegemaran merangkai bunga – bergabung dalam Ikatan Perangkai Bunga Indonesia –
Vivi meraih prestasi terbaik yaitu menjadi perangkai bunga terpilih di Istana
Negara pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.
Meksi demikian, semua bisnisnya membuat Vivi tak bisa
meraih tujuan akhirnya yaitu mempunyai banyak waktu bagi keluarga yang dicintai
dan memiliki kebebasan finansial saat nanti usianya tak lagi produktif. Vivi
kemudian melihat skema kompensasi Nu Skin sebagai jawabannya.
Mengenal Nu Skin sejak bulan Juli 2010 dari seorang
rekannya dalam bisnis floris, Vivi Djaja awalnya sangat membenci multi level
marketing (MLM). Tidak pernah tersirat dalam pikirannya untuk menjalankan
bisnis dengan cara menawarkan produk dari pintu ke pintu. Namun pikirannya
berubah setelah menghadiri konvensi di Genting, Malaysia, yang dihadiri oleh
lebih dari 3000 orang. Di sana Vivi merasakan semua orang hadir dengan visi dan
misi yang sama – satu hal yang tidak pernah didapatkan dalam organisasi di mana
ia berperan sebagai salah satu pengurus.
Ketika mulai menapaki bisnis Nu Skin, saat mencapai
peringkat Executive, Vivi membuktikan langsung penghargaan yang sangat besar
dan luar biasa dari perusahaan, padahal menurutnya prestasi yang diraihnya
belum seberapa. Sangat termotivasi dengan apa yang disampaikan oleh leader
Millionaire-nya, “Di Nu Skin, kita melakukan sesuatu tidak hanya untuk bisnis,
namun juga melakukannya dengan hati untuk membantu banyak orang melalui peluang
bisnisnya, produk yang inovatif, serta budaya yang diusung”, Vivi menjadi lebih
percaya diri untuk bicara mengenai Nu Skin.
Penggemar warna merah yang mempunyai jiwa petualang
dan pencinta kebebasan ini merasakan bahwa sejak di Nu Skin-lah dirinya berubah
menjadi lebih baik, yaitu menjadi seseorang yang berdisiplin dan berkomitmen
terhadap waktu. Dari seseorang yang melakoni bisnis untuk mempercantik rumah,
iapun terpikir untuk membuat cantik dan sehat penghuninya dengan produk Nu
Skin. Meski tantangan terus datang, Vivi berusaha mengatasi dengan memberikan
testimoni dan berupaya mendekati customer-nya agar mau menjalankan bisnis Nu
Skin. Mengikuti pertemuan dan incentive trip serta menerapkan sistem duplikasi
diyakininya sebagai kunci keberhasilannya di Nu Skin. “Bisnis Nu Skin tidaklah
sesulit yang kita pikirkan. Tinggal kita mau menjalaninya atau tidak.” tegas
Vivi.
“BERANIKAN DIRI UNTUK BERMIMPI”
Perempuan berdarah Batak yang selalu ingin terlihat kuat ini mempunyai hobi menyanyi. Dikaruniai sepasang putra dan putri yang cantik, Helen pernah menjuarai berbagai macam festival menyanyi. Salah satunya adalah Festival Bintang Radio se-Surabaya dan juara 2 tingkat nasional untuk lomba lagu keroncong. Meski demikian, mimpinya menjadi penyanyi maupun peragawati pupus karena sang ayah tidak mengijinkannya untuk terjun ke dunia hiburan. Latar belakang itu mengantarnya sebagai seorang profesional di salah satu bank nasional terbesar di Indonesia hingga saat ini.
Helen adalah marketer sejati. Lulusan sebuah akademi sekretaris di Surabaya ini sudah terbiasa untuk berhadapan dengan banyak orang dan menghadapi keluhan pelanggan. Maka saat menghadapi banyaknya penolakan saat menjalankan bisnis Nu Skin, ia tidak memandang hal tersebut sebagai masalah besar atau sesuatu yang membuatnya down. Prinsipnya orang yang menolaklah yang paling rugi, dan karena itu ia yakin suatu saat orang tersebut akan berkata ya.
Keyakinan Helen bersumber pada kualitas
produk-produk Nu Skin. Meski pada awalnya takut untuk melakukan bisnis Nu Skin
karena menggunakan sistim multi level marketing (MLM), Helen mensyukuri
kesehatan dirinya, keluarga dan orang-orang di sekitarnya yang membaik setelah
mengkonsumsi produk-produk Nu Skin. Iapun melihat bahwa peluang bisnis Nu Skin
akan membawanya pada kebebasan finansial dan waktu pada akhirnya.
Mengawali perkenalannya dengan Nu Skin
sekitar 5 tahun yang lalu, Helen sempat menggunakan Nu Skin 180 System. Saat
itu ia merasa tidak mendapat manfaat dari produk tersebut karena penggunaan
yang tidak rutin. Sekitar 3 tahun lalu, Helen kembali “bertemu” dengan produk
Nu Skin yaitu Galvanic Spa dan langsung mengajak banyak orang untuk mencoba.
Saat itu ia berhasil menjual produk tersebut.
Keberhasilan itu membuka mata Helen
mengenai peluang bisnis Nu Skin. Kepercayaan kuat Helen terhadap produk-produk
Nu Skin didapat dari pengalaman pribadi ataupun kesaksian dari distributor
lain. Pengalamannya yang sudah divonis oleh 4 dokter untuk menjalani operasi
miom mengukuhkan keyakinannya pada Nu Skin. Sempat tidak bisa duduk karena rasa
sakit yang disebabkan miom, setelah mengkonsumsi g3 dan ReishiMax secara
teratur, ukuran miomnya mengecil dari 4,2 cm menjadi tinggal 2,9 cm dalam waktu
3 bulan.
Di lain waktu, Helen pernah mengalami sakit punggung sehingga harus disuntik oleh dokter syaraf dengan biaya yang luar biasa mahal. Pengobatan itu menyebabkan ia merasakan kesemutan di sekujur tubuhnya. Konsumsi Marine Omega membuat kesemutan tersebut menghilang. Pengalaman-pengalaman itulah yang membuatnya makin cinta pada produk Nu Skin dan mendorongnya untuk lebih jauh mengenal bisnisnya.
Berbagai meeting, training serta acara-acara rekognisi yang diikutinya membuat Helen semakin giat bicara untuk mengenalkan, menyarankan ataupun memotivasi downline-nya mengenai Nu Skin. Singkat kata, bagi Helen, tiada waktu yang terlewatkan tanpa bicara tentang Nu Skin, hingga saat ini peringkat Blue Diamond berhasil diraihnya.
“NU SKIN MEMBUAT ORANG BIASA MAMPU MENGHASILKAN HAL LUAR BIASA”
Sejak awal Abi Purdi, anak pertama dari 4 bersaudara
pasangan H.M. Sofyan Hifni dengan Hj. Rosmini, sudah bisa melihat bahwa bekerja
dengan orang lain bukan jalan keluar untuk bisa hidup dengan layak. Dalam
proses pencarian ini, ia membaca buku karangan Robert T. Kiyosaki dan terinspirasi
dengan apa yang dibacanya, yaitu “Orang-orang super kaya di dunia mencari dan
membangun jaringan, sementara yang lainnya mencari pekerjaan”. Sejak memahami
ini, mulai terbersit di benaknya untuk mencari bisnis jaringan yang terbaik.
Sebagai insinyur teknologi hasil pertanian, Yusanidah,
anak ke-6 dari 8 bersaudara pasangan Hamidinsyah dengan Hj. Nursiah, sebelumnya
bekerja sebagai profesional dan memiliki berbagai usaha konvensional. Tak
berhenti di situ, ia menyelesaikan pendidikan paska sarjana dalam rangka meniti
karir di bidang politik. Bersama suaminya, Abi Purdi, keduanya tak kenal lelah
mencari dan menjalankan berbagai bisnis untuk mengisi kehidupan mereka.
Dalam pencarian panjang tersebut, Yusanidah dan Abi
melihat bahwa ada sebagian orang yang punya banyak uang, namun tidak punya
waktu; ada juga orang yang punya banyak waktu, namun tidak punya uang; sebagian
lainnya tidak memiliki waktu maupun uang.
Yang menarik perhatian Yusanidah dan Abi Purdi adalah
orang-orang yang punya banyak uang dan punya banyak waktu. Keduanya menemukan
bahwa Nu Skin adalah perusahaan network marketing yang bisa membuat seseorang
punya banyak uang dan waktu. Tak hanya itu, Nu Skin juga bisa membuat orang
biasa mampu menghasilkan hal yang luar biasa.
Lebih kurang empat tahun Yusanidah dan Abi membangun
bisnis Nu Skin dan menjadikannya bagian dari kehidupan keduanya. Meski tak
lepas dari rasa sakit karena ditolak, dilecehkan, maupun dibohongi, namun
dengan keinginan kuat untuk belajar, bekerja pintar, disiplin dan percaya pada
upline serta memiliki tujuan yang jelas, semua rasa sakit itu tiada bandingnya
dengan hasil dan penghargaan yang diterima. Bagi keduanya, mengenal bisnis Nu
Skin merupakan anugerah yang tak ternilai. Begitu banyak yang telah didapat. Tidak
hanya kesehatan, kecantikan, teman sejati, penghargaan, perjalanan dan
pelayanan VIP, pasangan ini juga menemukan passive income yang luar biasa
melalui bisnis Nu Skin.
Di Nu Skin, sukses bukan ditentukan dari seberapa kaya
seseorang dan seberapa banyak relasi yang dimilikinya. Yusanidah dan Abi telah
membuktikan bahwa di Nu Skin, sukses ditentukan oleh tindakan dan sikap yang
dapat diduplikasi oleh orang lain, dan seberapa banyak orang yang mampu kita
bantu untuk mewujudkan impian atau kesuksesannya. Yang paling membahagiakan di
sini, bukan tentang siapa Anda, tetapi seberapa besar dampak yang Anda berikan
dari apa yang Anda lakukan.
sumber: nuskin.com
5 komentar:
Mantap.. sangat memotivasi para pemula yang mau menekuni bisnis..
Saya ingin menawarkan kolaborasi dengan MLM saya yang bergerak dibidang jasa pengiriman.
Untuk detailnya bisa dilihat di www.djohankiki.com
Terima kasih,
Djohankiki.
permisi ya gan
okeyprofits
saya sudah coba dan rasakan keuntungannya
sekarang giliran anda untuk merasakan dan menikmati keuntungannya
modal 100 rb kita bisa untung jutaan rupiah hanya dalam 1 minggu.
deposit 10 USD untung 1,5% perhari
deposit 100 USD untung 2% perhari
dan kita dapat bonus 5% untuk seiap member baru yg kita rekrut
daftar dari url sya
http://www.okeyprofits.com/register.php?ref=mhdadi27
atau hubungi 087892336472 / 082166643133
Bagus artikelnya...bisa memotifasi bagi yg lain. Terima kasih
Bagus artikelnya...bisa memotifasi bagi yg lain. Terima kasih
Posting Komentar